Indahnya berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan travelling

Materi Biologi Kelas XI | Sistem Reproduksi Sub Oogenesis (4)

by Guru Penggerak , at 7:00 AM , has 0 komentar
Pada kesempatan kali ini Pak ADe akan membagikan materi mengenai Sistem Reproduksi Sub Oogenesis. Materi ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi untuk belajar ataupun mengerjakan tugas

2. Oogenesis 

Merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel – sel folikel sekitar sel ovum.

2. LH (Luteinizing Hormone) 
Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).

3. Estrogen 
Dihasilkan oleh folikel graff dan dirangsang oleh FSH di dalam ovarium. Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder.

4. Progesteron 
Dihasilkan juga oleh korpus luteum yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH. Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium.

Oogenesis secara sederhana prosesnya dapat dijelaskan tahapannya sebagai berikut :
  • Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium.
  • Oogonium berubah menjadi oosit primer yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama.
  • Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari Oosit primer.
  • Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi.
  • Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua. begitu pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali.
  • Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan akhir atau finalnya menjadi ovum yang matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi. Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup 24 jam. Jika ovum yang matang tersebut tidak dibuahi, maka sel telur tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus menstruasi (Biohealth Indonesia, 2007).
Ovum memiliki beberapa lapisan pelindung, antara lain :
  • Membrane Vitellin yaitu lapisan transparan dibagian dalam ovum.
  • Zona Pellusida, yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak dibagian tengah. Terdiri dari protein dan mengandung reseptor untuk spermatozoa.
  • Korona Radiata, yaitu merupakan sel-sel granulose yang melekat disisi luar oosit dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal


Materi Biologi Kelas XI | Sistem Reproduksi Sub Oogenesis (4)
About
Materi Biologi Kelas XI | Sistem Reproduksi Sub Oogenesis (4) - written by Guru Penggerak , published at 7:00 AM, categorized as biologi , Kelas XI . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Copyright © 2014 Guru Penggerak | All Right Reserved | Design by Damzaky
Powered by Blogger
-->